Dany Agustian

==========================================================
Goresan Perjalanan Sang Kandidat
“tak ada aib yang kutemukan dalam diri manusia, melebihi aib orang-orang yang sanggup menjadi sempurna, namun tidak menjadi sempurna.”.

-Abu Tammam, Penyair Arab-
Itulah kata-kata bertenaga yang diungkapkan oleh seorang penyair arab yang mungkin dapat mewakili jiwa dan semangat kawan kita yang akan menjadi salah satu calon ketua BEM UNJ periode 2010-2011, sebagai ketua BEM FMIPA UNJ periode 2009-2010, pria kelahiran Jakarta, 31 Agustus 1988 ini ingin terus berkarya memberikan sumbangsih terbaiknya bagi almamater Universitas Negeri Jakarta. Itulah semangat Dany, demikian ia biasa dipanggil, yang terus menyala hingga kini. Dan ia pun sangat senang dapat menjadi seorang manusia yang
 bermanfaat bagi saudara serta kawan-kawan civitas akademika di Universitas Negeri Jakarta. Baginya, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya. Dany memulai pendidikan menengahnya di SMP Negeri 67 Jakarta sampai tahun 2003 dan kemudian diterima di sebuah Sekolah Menengah Umum Negeri 43 Jakarta, dari sinilah awal karir Dany memulai organisasi di sebuah ekstrakulikuler kerohanian islam disekolahnya dan terpilih menjadi wakil ketua. Jabatan itu tidak mengubah sedikitpun sikapnya terhadap teman-temannya siapapun itu, dari agama manapun dan dari mana ia berasal. Dany lulus pada tahun 2006 dengan mendapatkan peringkat 3 terbaik di angkatannya. Pada tahun yang sama Dany juga diterima di Universitas Negeri Jakarta melalui jalur SPMB dengan pilihan pertama, dan melanjutkan karier organisasinya di kampus. Tercatat bahwa Dany pernah menjabat sebagai Staff Kaderisasi BEMJ Matematika, Ketua Green Force BEM UNJ, Anggota TAnK MIPA, dan Staff div. Internal Green Force BEM UNJ. Dan sekarang pun Dany masih menjabat sebagai Ketua BEM FMIPA UNJ. Dengan moto hidup Tak Sekedar Kata, Dany membuktikannya dengan mencalonkan diri sebagai Ketua BEM UNJ Periode 2010. Visinya adalah “ BEM UNJ Menjadi Lembaga Pelayanan Dan Politik Yang Melayani, Profesional Dan Terbuka Yang Mengakar Di Hati Civitas Akademika UNJ Dan Rakyat”. Dilengkapi dengan empat misi yang mencakup segala aspek penting dan mendukung terciptanya BEM UNJ seperti yang dicantumkan dalam visinya. Baca, pelajari dan yakinkan diri bahwa Dany Agustian adalah pilihan yang tepat untuk menjadi ketua BEM UNJ 2010-2011

BEM UNJ
Badan Eksekutif Mahasiswa UNJ adalah lembaga kemahasiswaan intra kampus yang bergerak dalam lingkup UNJ. Sebagai lembaga eksekutif yang merupakan perwujudan dari pemerintahan mahasiswa yang ada di UNJ sudah seharusnya menunjukkan wujud konkrit pelayanannya kepada Mahasiswa di UNJ.
Pelayanan merupakan wujud konkrit untuk menunjukkan eksistensi lembaga ini. Jangan pernah menyuruh orang untuk mengakui keberadaan kita tetapi kitalah yang menunjukkan keberadaan kita. Namun bukan hanya pelayanan yang apa adanya yang kita berikan kepada mahasiswa UNJ namun pelayanan yang sepenuh hati dan profesional-lah yang kita berikan kepada mahasiswa UNJ selaku stakeholder lembaga ini.
BEM UNJ adalah ibarat sebuah bangunan yang telah dikerjakan oleh para pekerja yang ada. Sudah selayaknya bagi pekerja selanjutnya untuk mempertahankan sisi bangunan yang masih baik, menambal tembok yang sudah bolong atau mengganti sisi lain secara keseluruhan tetapi bukan untuk mengganti pondasi yang telah ada. Dalam kesempatan ini izinkanlah saya untuk memaparkan pandangan-pandangan saya tentang BEM UNJ hari ini dan hari esok. Tidak ada yang istimewa dalam tulisan ini karena ini hanyalah sebuah coret-coretan yang saya kumpulkan dengan melihat fakta dan realita yang telah BEM UNJ periode sebelumnya lakukan. Banyak Prestasi yang telah ditorehkan oleh pengurus BEM UNJ 2009 namun banyak juga catatan-catatan yang harus diperbaiki. Oleh karena itu saya persembahkan Rancang Bangun ini untuk menutupi dan mengganti beberapa tembok yang rusak di terpa badai untuk mewujudkan BEM UNJ yang memimpin, melayani, profesional dan terbuka.Namun pandangan-pandangan ini tidak akan berarti jika hanya dijadikan lembara-lembaran usang yang semakin lama semakin memudar warnanya. Rancang Bangun ini butuh realisasi nyata oleh para pejuangnya yang raganya begitu lelah karena memenuhi keinginan jiwanya. Oleh karena itu Ketika teriakan mahasiswa semakin bergejolak, ketika hati ini tidak mampu lagi menahan keinginan untuk beramal, ketika pikiran ini tidak mampu untuk menahan pemikiran-pemikian yang ada, ketika keinginan untuk merealisasikannya tidak dapat dicegah dan ketika panggilan jiwa untuk melaksanakan sebuah perubahan yang ada semakin memuncak maka izinkanlah diri ini untuk bersama dengan anda merealisasikan semua bait-bait impian ini karena kita “Tak Sekedar Kata”.