BEM UI

BEM UI dan BEM Fakultas se-UI ajukan kontrak politik kepada dua Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden RI 2014.
------------
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia yang disingkat BEM UI adalah organisasi mahasiswa intra kampus Universitas Indonesia yang merupakan
lembaga eksekutif di tingkat universitas. Dalam melaksanakan program-programnya, umumnya BEM UI memiliki beberapa departemen di strukturnya. Periode kepengurusan BEM UI berlangsung dari Januari-Desember selama 1 tahun, sebelum tahun 2007 kepengurusan BEM UI dan semua organisasi lainnya di UI berlangsung dari Juli-Juni.

Sejarah
Diskursus mengenai gerakan mahasiswa tidak bisa dilepaskan dengan gerakan para pemuda Indonesia yang dimulai sejak masa kebangkitan nasional. Gerakan mahasiswa Indonesia sendiri merupakan bentuk transformasi dari gerakan pemuda dan pelajar dari masa kebangkitan nasional hingga masa orde lama. Ketika jumlah mahasiswa semakin bertambah, kalangan intelektual diwakili oleh kelompok mahasiswa. Universitas Indonesia sebagai universitas tertua di Indonesia mempunyai umur yang lebih tua dari kelahiran Indonesia, bila cikal bakal UI ditarik dari STOVIA. STOVIA atau sekolah mantri Jawa menjadi embrio lahirnya Fakultas Kedokteran UI saat ini, yang menjadi fakultas tertua di UI. Berasal dari sekolah inilah muncul Budi Utomo sebagai organisasi kepemudaan pertama Indonesia yang mengusung ide nasionalisme. Dalam masa pergerakan nasional kita mengenal sosok founding fathers Soekarno. Soekarno, menamatkan pendidikan tingginya di Technische Hoogeschool te Bandoeng atau sekarang dikenal dengan ITB (Institut Teknologi Bandung). ITB sendiri merupakan pecahan Fakultas Teknik dari Univeritas Indonesia yang berdiri sendiri. Memasuki era tahun 1966, tanggal 10 Januari 1966, di halaman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mahasiswa UI yang tergabung dalam KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) menggelar aksi demonstrasi. KAMI pada awalnya hanya merupakan aliansi yang terbentuk saat demonstrasi untuk menentang pemerintahan Soekarno. Dalam demonstrasi tersebut mahasiswa mencetuskan istilah TRITURA atau tiga tuntutan rakyat. Tuntutan inilah yang sering digaungkan hingga kini sebagai salah satu peranan besar gerakan mahasiswa Indonesia untuk pertama kalinya sekaligus peranan besar gerakan mahasiswa UI dalam mengarahkan perjalanan sejarah Indonesia. Keberhasilan mempercepat terjadinya perubahan rezim Orde Lama menuju Orde Baru kemudian menjadi tonggak pertama sejarah gerakan mahasiswa. Hal ini kembali dilanjutkan oleh mahasiswa UI pada tahun 1974 dengan dipimpin oleh sebuah lembaga baru yang disebut Dewan Mahasiswa UI (Dema UI). Kelahiran Dema UI tidak lama berselang setelah berpindahnya kekuasaan Soekarno ke Soeharto melalui Supersemar. Dalam peristiwa Malapetaka 15 Januari 1974, Dema UI gagal untuk membawa sebuah perubahan ekonomi yang tidak tergantung dengan modal asing. Akan tetapi, gerakan mahasiswa UI melalui Dema UI telah mampu untuk mewarnai dan mengguncang stabilitas politik nasional. Tahun 1978, sekali lagi Dema UI dibawah kepemimpinan Lukman Hakim bersama dengan mahasiswa dari kampus-kampus lainnya berencana untuk berdemonstrasi meminta pergantian Soeharto sebagai Presiden RI dalam Sidang Umum MPR yang akan dilaksanakan tanggal 11 Maret 1978. Akan tetapi, sebelum demonstrasi itu berlangsung gerakan telah diberangus dengan penculikan-penculikan yang dilakukan terhadap para aktivis. Pada tanggal 19 April 1978, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Menteri P dan K) Daoed Joesoef mengeluarkan SK Menteri P dan K No. 0156/U/1978 yang berisi tentang Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK). Melalui SK ini pemerintah melarang mahasiswa melakukan politik praktis dan kampus tidak boleh dijadikan sebagai arena politik. Kemudian kurang lebih satu tahun kemudian pada tahun 1979 muncul SK kedua dari Menteri P dan K, SK No.037/U/1979 yang berisi bentuk susunan lembaga kemahasiswaan di setiap perguruan tinggi. SK ini menandakan represifitas pemerintah terhadap gerakan mahasiswa dan menurunnya peranan gerakan mahasiswa setelah sebelumnya Pangkopkamtib Benny Moerdani mengeluarkan SK No. SKEP 02/KOPKAM/1978 mengenai pembekuan Dewan Mahasiswa di seluruh Indonesia. Fenomena terbangunnya kembali gerakan mahasiswa yang menjadi pengejawantahan suara-suara protes rakyat dimulai sejak awal tahun 1990. Melalui SK Mendikbud Fuad Hasan No. 0457/ U/ 1990 melahirkan lembaga kemahasiswaan SMPT (Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi). Melalui lembaga ini kembali lahir sebuah lembaga di tingkat universitas yang diakui secara formal untuk mengkritisi kebijakan pemerintah. Ketua SM UI (Senat Mahasiswa UI) pertama tahun 1992 adalah Chandra M. Hamzah FH UI. SM UI masa awal masih berbentuk forum komunikasi yang terdiri dari ketua-ketua SM Fakultas. Tahun 1993, untuk pertama kalinya pemilihan ketua SM UI dilaksanakan melalui Pemilihan Raya (Pemira). Ketua SM UI pertama dengan sistem Pemira UI adalah Zulkiflimansyah FE UI. Tahun 1998, gerakan mahasiswa UI kembali memiliki peranan dalam membantu mengarahkan jalannya perubahan sejarah Indonesia. Terdapat dua kekuatan besar yang mewakili mahasiswa UI dalam melancarkan aksi-aksi demonstrasinya, yaitu SM UI pimpinan Rama Pratama FE UI dan Kesatuan Aksi Keluarga Besar UI (KB UI) yang salah satu pimpinannya adalah Irwansyah FISIP UI.

Logo BEM UI 2008

Logo BEM UI 2009

Logo BEM UI 2010

Logo BEM UI 2011

Logo BEM UI 2012

Logo BEM UI 2013

Logo BEM UI 2014 (Januari-Maret 2014)

Logo BEM UI 2014 (Maret - Desember 2014)

Logo BEM UI 2015

Daftar Ketua dan Wakil Ketua BEM UI
No. Ketua SM Periode Asal Fakultas
1 Chandra M. Hamzah 1992-1993 FE
3 Zulkiflimansyah 1994-1995 FE
4 Kamaruddin 1995-1996 FISIP
5 Selamat Nurdin 1996-1997 FT
6 Rama Pratama 1997-1998 FE

No. Ketua BEM Periode Asal Fakultas
1 Bachtiar Firdaus 1998-1999 FT
2 Taufik Riyadi 2000-2001 FH
3 Wisnu Sunandar 2001-2002 FT
4 Rico Marbun 2002-2003 FMIPA
5 Achmad Nur Hidayat 2003-2004 FT
6 Gari Primananda 2004-2005 FIB
7 Azman Muammar 2005-2006 FT
8 Ahmad Fathul Bahri 2006-2007 FIB
9 Muhammad Tri Andika 2007 FISIP
10 Edwin Nofsan Naufan 2008 FPsi
11 Trie Setietmoko 2009 FISIP
12 Imaduddin Abdillah 2010 FMIPA
13 Maman Abdurrakhman 2011 FT
14 Faldo Maldini 2012 FMIPA
15 Ali Abdillah 2013 FH
16 Mohammad Ivan Riansa 2014 FT
17 Andi Aulia Rahman 2015 FH
( id.wikipedia )